SOEBI GROUP . Bisnis – Micin atau Monosodium Glutamat (MSG) atau juga Vetsin merupakan penyedap rasa makanan yang aman selama dikonsumsi dengan dosis yang wajar. Kandungan micin antara lain adalah asam glutamat dengan konsentrasi 78 persen, natrium benzoat 12 persen, dan air 10 persen.
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah micin dalam beberapa waktu ke belakang ini. Micin atau Monosodium Glutamat (MSG) adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan. Tambahan MSG itu akan membuat hasil masakannya menjadi lebih gurih.
MSG sendiri merupakan Sodium dan Asam Glutamat. Asam Glutamat pada MSG merupakan hasil dari fermentasi tepung. Namun tidak punya perbedaan struktur kimia dengan asam glutamat yang terdapat pada makanan yang tidak diolah.
Meskipun begitu, asam glutamat yang terdapat pada micin ini sangat mudah diserap oleh tubuh. Kebanyakan makanan di Asia sudah menggunakan micin, sementara di Barat menggunakannya untuk produk olahan makanan.
Dosis Normal Penggunaan MSG
Sampai saat ini penggunaan micin ini masih menjadi kontroversi. Banyak orang yang berasumsi kalau mengkonsumsi MSG bisa berdampak buruk pada kesehatan. Namun hal itu tidak benar selama dalam penggunaannya berada dalam takaran yang wajar. Mengkonsumsi micin dalam dosis yang sesuai masih aman untuk kesehatan manusia.
Untuk dosis minimal penggunaan micin sendiri yaitu 10 miligram per kilogram berat badan. Misalnya berat badan kamu 50 kilogram, maka takaran yang aman untuk mengkonsumsi micin adalah 500 gram atau sekitar 1 sendok teh
Batas takaran tersebut hanya berlaku untuk perhari. Jika per hari kamu mengkonsumsi lebih dari 500 gram, nanti bisa menimbulkan masalah untuk kesehatan. Takaran di atas juga berlaku untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Gejala Kompleks Micin
Kami sudah singgung sebelumnya kalau micin ini masih menimbulkan kontroversi. Karena ada juga orang yang mengalami gejala kompleks setelah mengkonsumsi micin. Misalnya gatal di kulit, sakit kepala, hingga bengkak di lidah dan tenggorokan.
Untuk pengobatan gejala kompleks tersebut disesuaikan dengan tingkat gejalanya tu sendiri. Jika masih ringan, pasien tinggal istirahat saja, lebih banyak minum air putih suapya tetap terhidrasi, dan konsumsi teh jahe untuk mengurangi mualnya.
Namun jika gejalanya sudah berat, pasien biasanya akan diberikan obat antihistamin untuk mengatasi gangguan pernapasan dan wajah membengkak. Jika sudah benar-benar mengancam nyawa, pasien akan diberikan suntikan epinefrin.
Makanan yang Dengan Kandungan Micin
Kebanyakan makanan siap saji atau fast food memiliki kandungan micin yang banyak. Banyak para pemilik makanan siap saji menggunakan micin supaya menghasilkan cita rasa yang nikmat di mata pelanggannya. Jadi jangan heran jika konsumennya ketagihan untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
Tidak hanya makanan cepat saji saja, cemilan kemasan juga mengandung lebih banyak MSG. Tidak mengherankan kalau Anda sering ketagihan untuk selalu mengkonsumsi cemilan tersebut.
Buat pecinta mie instan kalian juga harus hati-hati karena bumbunya itu mengandung MSG dengan dosis yang banyak. Makanya kamu bisa dengan lebih nikmat ketika menyantap mie instan ini. Selain aromanya yang menggoda, rasanya juga sangat nikmat.
Produk olahan daging seperti sosis, nugget, dan hot dogs juga menggunakan micin. Tujuannya selain untuk memperkaya rasa, tapi juga untuk mengurangi jumlah sodium pada produknya tanpa harus mengubah rasanya.
Mulai sekarang Anda harus selektif ketika memilih makanan. Anda bisa cek terlebih dahulu di kemasannya kira-kira berapa kandungan MSG yang terdapat di dalamnya. Sehingga Anda bisa mengkonsumsinya sesuai dengan takaran normal.
Demikianlah penjelasan kali ini mengenai micin atau Monosodium Glutamat (MSG) atau juga Vetsin. Penyedap rasa makanan ini aman untuk digunakan selama dalam dosis yang wajar. Namun tak sedikit juga orang yang mendapatkan gejala setelah mengkonsumsi micin.