“Jangan ditambah micin, nanti jadi bodoh.”

Seringkali kalimat di atas terlontar ketika akan menambahkan micin ke dalam mangkok bakso, mie ayam, atau makanan lainnya. 

Micin adalah penyedap rasa dengan nama ilmiah Monosodium Glutamat atau MSG. Penggunaan micin seringkali diasumsikan dapat membahayakan kesehatan, bahkan membuat bodoh. 

Apakah Micin Berbahaya ? 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1959 mengelompokkan micin sebagai “generally recognized as safe”, sehingga dalam penggunaannya tidak memerlukan aturan khusus.

Tudingan negatif pada micin muncul di tahun 1968. Saat itu, Badan Keamanan Pangan Amerika Serikat (FDA) menerima banyak sekali laporan pengunjung restoran cina yang mengalami pusing dan mual. 

Karena komposisinya yang cukup menonjol dalam masakan cina, micin diduga menjadi penyebabnya. Namun, hal itu belum terbukti secara ilmiah. 

Sejak peristiwa itu, tercetuslah istilah Chinese Restaurant Syndrome (CSR) untuk menyebut efek pusing dan mual setelah mengkonsumsi makanan mengandung micin. 

Berdasarkan penelitian lebih lanjut, ternyata CSR bukan diakibatkan oleh micin, melainkan oleh glutamat. Micin adalah penyedap rasa yang berasal dari asam amino glutamat. 

Jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Sementara kandungan glutamat tidak hanya ada dalam micin, tetapi dapat ditemui pula di makanan lain, seperti keju, kacang polong, dan jagung. Bahkan, kandungan ini terdapat dalam bumbu-bumbu penyedap alami, seperti vanili dan daun pandan.

Asam glutamat berperan sebagai neurotransmitter, yakni perangsang sel-sel saraf untuk menyampaikan pesan ke sel target, seperti sel otot atau sel endokrin. Berlebihnya kadar glutamat dalam otak, memang dapat berakibat pada kerusakan otak. Namun, hal itu bisa terjadi jika mengkonsumsi glutamat dalam jumlah yang banyak. 

Jadi, amankah Konsumsi Micin?

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah ya! Micin aman untuk dikonsumsi.

Meskipun banyak penelitian mengenai efek negatif micin, nyatanya Badan Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), serta Kementerian Kesehatan RI, menyebut micin sebagai bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi. 

Micin tak berbeda dari glutamat yang bisa didapat dari bahan makanan lain. Micin bukan juga racun atau sesuatu yang harus kamu hindari. Komisi Penasihat Bidang Bahan Makanan Adiktif WHO (JECFA) telah menetapkan batas aman konsumsi MSG adalah 120 mg/kg berat badan per hari. 

Artinya, seseorang dengan berat badan 50 kg dalam seharinya dapat mengonsumsi MSG tidak lebih dari 6 gram.

Ingat ya! Kuncinya adalah kamu harus mengonsumsi dengan porsi yang tepat dan tidak berlebih. Imbangi juga dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, agar efek buruk micin dapat dihindari.

Saatnya Kamu Bergabung!

Micin menjadi kegemaran tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan eksistensinya yang membuat masakan lebih menggugah selera serta aman untuk dikonsumsi. Banyaknya peminat micin di Indonesia dapat menjadi peluang bisnis paling menjanjikan untuk kamu.

Oleh karena itu, yuk, bergabunglah menjadi mitra soebigroup.com! Perusahaan produsen makanan MSG dan vetsin yang telah berdiri sejak 1978!