Menurut kimiawi, MSG merupakan natrium garam yang berasal dari asam glutamat. Jadi satu ion hidrogen akan digantikan oleh ion natrium. Namun berdasarkan garis besar, proses pembuatan MSG akan melalui berbagai tahapan. Yakni meliputi bahan utama dan pembantu, kristalisasi, netralisasi, fermentasi, pengayakan, dan pengeringan.
Bahan dan Tahapan Dasar Pembuatan Micin
Berikut bahan dan tahapan yang harus kamu lakukan untuk membuat MSG atau micin :
1. Siapkan Bahan Utama dan Pembantu Terlebih Dahulu
Dalam proses membuat micin, maka akan menggunakan bahan utama atau baku yang berupa tetes tebu untuk menjadi sumber karbohidrat. Tetes tebu tersebut akan diolah terlebih dahulu agar dapat menghilangkan kandungan Ca yang tersedia, lalu kemudian akan ditambahkan H2S04.
Setelah melakukan sterilisasi tetes tebu, yang dimana harus melalui uap panas dengan suhu maksimal 1200 ºC. Proses itu akan berlangsung selama 10 hingga 20 menit agar bisa dan siap untuk difermentasi pada tabung yang juga telah disterilisasikan sebelumnya.
Selain bahan utama, ada juga bahan pembantu yang terdapat dalam proses pembuatan micin. Bahan pembantu tersebut adalah asam sulfat (H2SO4), amina (NH2), karbon aktif, beet molasses, raw sugar, HCl, dan NaOH.
2. Lakukan Fermentasi
Proses fermentasi akan menggunakan senyawa organik yakni karbohidrat yang berbentuk glukosa. Kemudian reaksi reduksi akan mengubah senyawa tersebut menjadi bentuk lain.
Proses ini juga bisa terjadi karena terdapatnya aktivitas mikroba yang menjadi penyebab terjadinya fermentasi yang sesuai pada substrat organik. Fermentasi bisa mengakibatkan terjadinya perubahan sifat pada bahan pangan, hal ini untuk menjadi penyebab dari pemecahan kandungan bahan tersebut.
3. Proses Netralisasi dan Kristalisasi
Proses Kristalisasi sendiri adalah sebuah metode yang wajib dan penting ada di dalam purifikasi senyawa dengan memiliki berat molekul yang rendah. Kristal murni akan dinetralkan dengan menggunakan air yang dicampur NaOH.
Larutan micin sendiri memiliki kekentalan 260 Be akan diuapkan pada kondisi vakum yang menggunakan tekanan 64 cmHg. Untuk pemberian umpan sendiri akan berakibat pada bentuk MSG, hal ini disebabkan larutan sedang dalam keadaan yang jenuh. Proses kristalisasi sendiri nantinya akan berlangsung selama 14 jam.
4. Proses Pengayakan dan Pengeringan
Hasil dari proses kristalisasi sebelumnya akan membuahkan kristal MSG yang dipisahkan dengan menggunakan metode cairan sentrifugasi. Kemudian untuk penyaringan dari hasil filtrat akan dikembalikan kepada proses pemurnian, sehingga kristal MSG dapat dikeringkan dengan menggunakan udara panas dalam tempat pengeringan.
Setelah itu, baru melakukan proses selanjutnya yakni pengayakan. MSG akan diayak dengan tingkat 3 ukuran yang meliputi LLC, LC, dan juga RC. Sedangkan untuk ukuran FC adalah kristal berukuran kecil yang dikembalikan ke dalam proses untuk menjadi umpan.
Tertarik untuk menjadi mitra dengan perusahaan produksi micin? Kamu bisa bergabung dengan soebigroup.com sebagai pelopor perusahaan bahan makanan MSH dan Vetsin.