Siapa tak mengenal garam? Telah ada sejak ribuan tahun lalu, produk ini umum digunakan sebagai bumbu masak agar masakan menjadi sedap. Merupakan senyawa kimia yang dapat larut di dalam air dan terdiri dari beragam jenis berbeda, jenis yang paling populer adalah jenis halus dan Himalaya. Apa sebenarnya perbedaan garam biasa dengan garam Himalaya?
Popularitas Himalayan salt pun tidak kalah dengan jenis halus atau dapur. Bahkan tak jarang banyak yang menggunakan Himalayan salt sebagai bumbu karena dianggap lebih sehat. Mari mengulas lebih dalam perbedaan dari kedua salt ini!
Garam Dapur, Biasa, atau Halus
Produk jenis ini tercipta dari proses ekstraksi endapan alami lalu dipanaskan menggunakan suhu hingga 648 derajat Celcius. Akibat dari proses tersebut kandungan mineralnya pun menjadi berkurang.
Tak jarang produsen yang menambahkan kandungan yodium ke dalam produknya. Kandungan yodium sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri dapat membantu mengolah protein, mengatur dan memproduksi hormon, serta mengatur pembakaran energi.
Himalayan Salt
Berbeda dari jenis halus yang berwarna putih, produk ini hadir dengan warna merah muda. Berasal dari tambang garam Khewra dimana merupakan tambang kedua terbesar di dunia berlokasi di Pakistan, Himalayan salt tidak melewati proses pemurnian sehingga hasilnya pun lebih alami.
Baca Juga : Rekomendasi Garam yang Sehat untuk Tubuh
Tak jauh berbeda dari jenis biasa, sodium klorida juga banyak terkandung pada Himalayan salt. Warna pink cerah yang dihasilkannya berasal dari proses pertambangan natural, sehingga kandungan mineral di dalamnya pun masih terjaga salah satunya zat besi.
Dari Kedua Jenis Tersebut, Baiknya Pilih Mana?
Jika berbicara mengenai perbedaan garam biasa dengan garam Himalaya, mana yang lebih baik untuk dikonsumsi?
Jenis halus atau biasa lebih mudah diperoleh karena dapat ditemukan di mana saja, harganya pun jauh lebih murah. Selain itu jenis ini juga telah difortifikasi iodine atau yodium, sehingga dengan mengonsumsinya Anda dapat menghindari penyakit yang terkait dengan kelenjar tiroid salah satunya gondok.
Namun di sisi lain, jenis halus telah melalui proses pemurnian serta pengawetan. Proses pemurniannya pun bukan tak mungkin dapat mendatangkan dampak bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Tapi tak perlu khawatir jika Anda mengonsumsi dalam batas wajar, karena tetap bisa mendapatkan kebaikannya untuk tubuh.
Sementara Himalayan salt diklaim tak hanya dapat menyedapkan makanan, namun juga memberikan manfaat bagi tubuh mulai dari mencegah penuaan diri, menjaga keseimbangan tingkat keasaman tubuh, hingga menjaga keseimbangan gula darah. Namun manfaat tersebut belum dapat dibuktikan secara medis, sehingga belum dapat disimpulkan jika Himalayan salt lebih baik dari jenis halus.
Demikianlah informasi terkait perbedaan garam biasa dengan garam Himalaya. Cari merek garam dapur beryodium yang menyehatkan tubuh? Sarina & Pingguin dapat Anda jadikan pilihan. Tak lupa selalu sediakan Sarina & Pingguin di dapur untuk menambah citarasa pada masakan, serta memberikan asupan yodium harian bagi tubuh.